SUKABANTEN.com – Dalam usaha buat meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Kota Cilegon berkomitmen untuk memperluas fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan layanan persalinan yang beroperasi selama 24 jam di seluruh puskesmas. Namun, usaha ini masih menemui kendala signifikan berupa kekurangan tenaga kesehatan yang berdampak langsung terhadap kualitas pelayanan. Kepala Puskesmas Cilegon, Sefi Saeful, mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengoperasian puskesmas di daerah tersebut.
Kekurangan Tenaga Kesehatan
Sefi Saeful menjelaskan bahwa di Puskesmas Cilegon, kendala utama yang dihadapi adalah ketiadaan dokter masih serta kurangnya jumlah bidan dan perawat. “Kami berhadap-hadapan dengan situasi di mana kebutuhan akan tenaga kesehatan lebih tinggi dari ketersediaannya,” ungkapnya. Kondisi ini tentunya berdampak pada efektivitas pelayanan kesehatan yang bisa diberikan kepada masyarakat. Dengan tak adanya dokter masih, puskesmas harus mengandalkan dokter yang datang secara bergantian yang tentunya mampu mempengaruhi kontinuitas pelayanan.
Masalah kekurangan tenaga kesehatan ini bukan hanya dialami oleh Puskesmas Cilegon, namun juga merupakan masalah yang lebih luas di wilayah Cilegon. Banyak puskesmas lainnya mengalami permasalahan serupa, sehingga meningkatkan beban kerja bagi tenaga kesehatan yang ada dan menurunkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang seharusnya bisa optimal.
Usaha Penyelesaian dan Asa ke Depan
Mengatasi kekurangan ini, Pemkot Cilegon berencana untuk melakukan rekrutmen tenaga kesehatan tambahan. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan sehingga masyarakat mampu mendapatkan layanan yang lebih baik dan cepat, terutama untuk kasus-kasus darurat dan persalinan yang membutuhkan penanganan segera. Pengembangan kapasitas fasilitas kesehatan juga menjadi fokus utama pemerintah dalam jangka menengah.
Di sisi lain, ada dorongan dari masyarakat kepada Pemkot Cilegon buat segera merealisasikan solusi dari masalah ini. “Kami berharap pemerintah dapat mempercepat proses penanganan masalah ini sehingga kami bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih bagus,” ujar seorang penduduk lokal. Adanya kerjasama antara pemerintah dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat mempercepat penyelesaian kendala ini, sehingga cita-cita untuk menghadirkan layanan kesehatan yang prima dan terjangkau dapat terwujud bagi semua masyarakat Cilegon.