SUKABANTEN.com – Dalam usaha memperkuat sistem manajemen pengamanan obyek vital nasional (Obvitnas), Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri melaksanakan hari kedua dari rangkaian Workshop Risk Threat Assessment (RTA) di PT. MRT Jakarta. Letak pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Gedung Sarana Alas 3 Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta pada hari Rabu, 25 Juni 2025. Kombes Pol Edy Sumardi.P, S.I.K., M.H. hadir sebagai pemimpin dalam rangkaian kegiatan penting ini, dengan berperan aktif sebagai ketua. Kombes Pol Edy menekankan bahwa tujuan utama dari workshop ini adalah buat melakukan penilaian secara mendalam mengenai berbagai risiko dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh Obvitnas, serta mengembangkan sistem manajemen pengamanan yang tangguh dan responsif.
Menghadapi Ancaman dengan Kewaspadaan
Risk Threat Assessment (RTA) merupakan langkah krusial dalam menghadapi dan memitigasi ancaman yang bisa mengganggu keamanan Obvitnas. Melalui penilaian dan pendekatan sistematis ini, Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri berupaya mempersiapkan diri dengan bagus terhadap berbagai kemungkinan ancaman yang dapat muncul. Kombes Pol Edy Sumardi.P menyampaikan dalam workshop tersebut bahwa, “Kesadaran terhadap potensi risiko dan ancaman adalah kunci utama dalam menjaga keamanan dan kelangsungan operasional Obvitnas.” Oleh sebab itu, penerapan RTA di lingkungan PT. MRT Jakarta menjadi sangat relevan, mengingat peran strategisnya dalam transportasi publik yang melayani ribuan manusia setiap harinya.
Koordinasi yang erat dengan pihak pengelola PT. MRT Jakarta membuat workshop ini lebih efektif. Berbagai aspek keamanan, mulai dari analisis ancaman fisik hingga ancaman siber, dibahas secara rinci untuk memastikan seluruh celah keamanan dapat tertutup. Dalam sesi ini, setiap peserta diberikan kesempatan untuk memaparkan pandangan serta masukan mereka terkait berbagai ancaman yang mungkin terjadi. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan strategi pengamanan yang komprehensif dan adaptif terhadap perubahan era serta dinamisnya modus operandi pelaku ancaman.
Peningkatan Kapasitas dan Kolaborasi Multi-Pihak
Workshop ini bukan cuma berfokus pada pengenalan dan pemahaman ancaman, namun juga mendorong peningkatan kapasitas para peserta dalam menerapkan sistem keamanan yang efektif. Dengan menghadirkan berbagai narasumber pakar di bidang keamanan, Ditpamobvit memastikan bahwa para peserta mendapatkan pengetahuan terkini serta best practice dalam penanganan ancaman di Obvitnas. Peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pihak keamanan internal PT. MRT Jakarta, aparatur kepolisian, hingga ahli keamanan siber, sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dan pengalaman yang berharga.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi multi-pihak dalam menjaga keamanan Obvitnas. Kombes Pol Edy menambahkan, “Kejahatan dan ancaman tak dapat diatasi sendiri, dibutuhkan kerjasama lintas sektoral yang solid.” Melalui workshop ini, para peserta tak hanya belajar dari narasumber, tetapi juga dari sesama peserta yang berbagi pengalaman nyata mereka dalam menghadapi berbagai ancaman. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan sinergi yang kuat antarinstansi dan meningkatkan kesiapan kolektif dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin timbul.
Di akhir workshop, para peserta diharapkan bisa menerapkan hasil pembelajaran dan strategi yang telah didiskusikan ke dalam kebijakan dan operasi sehari-hari di loka mereka masing-masing. Ini merupakan cara proaktif dalam memperkuat sistem keamanan dan memastikan bahwa Obvitnas tetap aman dan terlindungi dari segala wujud ancaman. Kombes Pol Edy mengungkapkan harapannya, “Semoga dengan adanya workshop ini, kita dapat menaikkan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman, serta menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat.”