SUKABANTEN.com – Kita seluruh paham bahwa musim hujan seringkali membawa dua hal: rasa nyaman dan rasa lapar yang tidak tertahankan. Beberapa manusia berpendapat bahwa hujan memberikan kesan romantis dan menenangkan, tetapi bagi sebagian lainnya, suara rintik hujan di luar jendela lebih menyerupai panggilan perut yang mohon diisi. Tak sedikit dari kita yang merasa hujan adalah sinyal kuat dari dalam tubuh yang berbicara, “Woy, lapar nih! Cari yang anget-anget dong.” Dan memang benar adanya, di waktu cuaca dingin dan angin sepoi-sepoi membawa aroma tanah basah, perut kita sering kali merasa lebih cepat keroncongan. Ini adalah fenomena umum saat musim hujan dan mungkin bisa dijelaskan sebagai kombinasi antara perubahan suhu lingkungan dan respons tubuh kita terhadap cuaca yang lebih dingin.
Kenikmatan Rasa di Musim Hujan
Musim hujan tidak cuma mempengaruhi fisik dan perasaan seseorang, tetapi juga selera makan. Momen-momen saat kita mendengar gemericik air dari langit, biasanya diikuti oleh keinginan untuk mencari makanan atau minuman hangat. Ini adalah reaksi alami tubuh kita untuk menjaga kehangatan dan keseimbangan suhu internal. Maka tidak heran kalau kita seringkali merasa lebih tertarik pada makanan berkuah hangat seperti sup, mi rebus, atau sekadar segelas cokelat panas. Di musim hujan ini, kita seolah mendapatkan lisensi khusus untuk menikmati hidangan hangat yang mungkin di musim panas kita abaikan. Alasan lainnya adalah musim hujan memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk lebih banyak bersantai di rumah, berselimut, sembari menikmati camilan favoritnya.
Di sisi lain, cuaca dingin juga dapat mempengaruhi langkah kita merasakan rasa makanan. Saat hujan turun, suhu yang lebih dingin dapat mengurangi sensitivitas pengecap kita, sehingga kita cenderung mencari makanan dengan rasa yang lebih kuat, seperti pedas atau berempah. Itulah sebabnya kita kadang lebih menyukai semangkuk bakso berkuah panas dengan sambal yang banyak atau nasi goreng dengan banyak cabai, waktu hujan turun dengan derasnya.
Hujan, Rebahan, dan Camilan
Hujan sering kali menjadi alasan yang pas buat beristirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari. Eksis sesuatu yang aneh waktu hujan turun, seolah alam meminta kita untuk memperlambat ritme hidup sejenak dan menikmati momen ‘rebahan’ di rumah. Sembari berselimut dan mendengarkan bunyi hujan, aktivitas favorit lainnya adalah ngemil. Kudapan kecil namun memuaskan yang menemani kita dalam momen-momen santai ini seperti ritual wajib di musim hujan.
Baik rebahan maupun ngemil, keduanya memberikan kenyamanan di tengah-tengah cuaca yang dingin dan kadang lembap. Kita mampu membikin berbagai camilan hangat yang mudah dan lekas, seperti pisang goreng, roti bakar, atau popcorn waktu hujan deras. Tak sedikit pula yang lebih memilih kenyamanan menyeruput secangkir teh hangat dengan biskuit sebagai pendampingnya. Pada waktu demikian, kualitas momen lebih diutamakan daripada jumlah makanan yang dikonsumsi. Adanya peluang buat bersantai di rumah, ditemani hujan dan camilan, menjadi alasan sempurna buat menikmati kualitas saat berbarengan keluarga atau sekedar menikmati saja waktu sendiri.
Maka, ketika hujan menyapa kota, tangkaplah peluang buat menikmati momen-momen mini yang menenangkan dan mengisi perut. Sebab siapa tahu, di balik rintik hujan dan mega mendung, ada kenikmatan sederhana yang menunggu di atas meja dapur kita. Bergantung pada sudut pandang Kamu, hujan bisa jadi lebih dari sekedar fenomena cuaca, ia mampu menjadi pemandu pesan untuk menikmati hidup dengan lebih santai dan kenyang!